KONTAK PERKASA FUTURES | Dolar AS Bergerak Turun, Investor Meninjau Laju Kenaikan Suku Bunga

KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Dolar AS bergerak turun pada hari Senin (25/10) setelah mengalami penurunan mingguan terbesar lebih dari sebulan dan investor mengukur laju relatif kenaikan suku bunga dari bank sentral.

Indeks Dolar AS melemah 0,12% ke 93,515 pukul 12.18 WIB menurut data Investing.com.

Pasangan USD/JPY menguat tipis 0,16% di 113,64. Rupiah kembali melemah 0,48% di 14.187,5 per dolar AS hingga pukul 11.44 WIB.

Pasangan AUD/USD naik 0,29% ke 0,7486, dengan Australia akan merilis indeks harga konsumen pada hari Rabu. Pasangan NZD/USD naik 0,17% di 0,7165 di mana pasar Selandia Baru ditutup libur.

Pasangan USD/CNY turun tipis 0,02% di 6,3825 dengan China kini menghadapi penyebaran terbaru wabah COVID-19. Pasangan GBP/USD naik 0,21% ke 1,3780 pukul 12.24 WIB. Sekarang ada kemungkinan 60% bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu depan.

Greenback melemah, terutama terhadap yen, setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa pengurangan aset harusnya segera dimulai. Namun, ia mengatakan bahwa belum saatnya menaikkan suku bunga. Pernyataan Powell muncul setelah investor memperkirakan kenaikan suku bunga Fed mulai paruh kedua tahun 2022. Namun, investor sudah mulai memangkas posisi long dolar sebagai antisipasi bahwa bank sentral lain akan bergerak lebih cepat.

Beberapa investor berhati-hati terhadap kenaikan lebih lanjut di mana Fed diperkirakan akan segera memulai pengurangan aset.

“Risiko dolar tetap condong ke atas,” sebut analis mata uang Commonwealth Bank of Australia (OTC:CMWAY), Kim Mundy kepada Reuters.

“Anggota Fed perlahan-lahan mengakui bahwa risiko inflasi cenderung ke atas dan hasilnya adalah bahwa pasar suku bunga dapat terus menilai siklus kenaikan suku bunga Fed Funds yang lebih agresif yang dapat mendukung dolar.”

Investor sekarang menunggu data AS, termasuk pesanan barang tahan lama inti yang akan dirilis pada hari Rabu dan PDB untuk kuartal III setelah sehari kemudian.

Bank of Japan dan European Central Bank juga akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing pada hari Kamis.

Sementara itu, Lira Turki tampaknya akan melemah dan bank-bank pemerintah diperkirakan akan mengikuti penurunan suku bunga yang mengejutkan dari Bank Sentral Republik Turki. KONTAK PERKASA FUTURES

investing.com

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | KONTAK PERKASA FUTURES
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | KONTAK PERKASA FUTURES
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | KONTAK PERKASA FUTURES
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | KONTAK PERKASA FUTURES
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | KONTAK PERKASA FUTURES

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started